Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, setelah mengetahui
langkah-langkah dalam membuat kurikulum pribadi dengan didasari oleh milestone yang telah ditentukan serta mempelajari tentang "learning how to learn",
sampailah saya kepada NHW 5 ini. Saya pribadi sangat merasa bersyukur bahwa
hidup memang akan lebih efektif jika terkonsep seperti ini. Visi, misi, target
pencapaian, indikator, milestone dan
sebagainya yang mampu menjadi penopang terwujudnya pribadi yang lebih
profesional. Namun kembali lagi bahwa hal-hal tersebut tidak akan sepenuhnya
berhasil jika hanya mengandalkan rencana tapi tak pernah terlaksana.
Belum selesai pada titik
pembuatan milestone, semuanya akan
lebih mudah dan terbantu jika ada model pembelajaran yang telah ditentukan
dalam pencapaian target universitas kehidupan ini. Ya, menentukan model atau
desain pembelajaran. Do you wonder what
Instructional Design or “Desain Pembelajaran” is?
![]() |
Pict source: fanpop.com |
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi
segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta
segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak
langsung dalam proses belajar mengajar.
Model
mengajar dapat diartikan sebagai suatu rencana atau pola yang digunakan dalam
menyusun kurikulum, mengatur materi peserta didik, dan memberi petunjuk
kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran atau setting lainnya (sumber:
Wikipedia)
Mudahnya, model pembelajaran
adalah pedoman bagi pengajar atau guru dalam melaksanakan pembelajaran. Cara
efektif apa yang bisa digunakan dalam pembelajaran, perangkat apa yang
mendukung target pembelajaran, tingkah laku dan lingkungan yang bagaimana agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai.
Setelah membaca beberapa artikel,
ada beberapa jenis model atau desain pembelajaran yang saya pelajari,
diantaranya adalah Model Dick and Carrey, Model Kemp, Model ASSURE, Model
ADDIE, dan Model Hanafin and Peck.
Setelah membaca pengertian serta
karakter yang dimiliki beberapa desain pembelajaran tersebut diatas, saya
tertarik dengan dua dari beberapa desain tersebut. Yaitu model Kemp dan ADDIE.
Secara singkat, Model Kemp ini
terdapat beberapa langkah dalam penyusunan sebuah bahan ajar, yaitu:
- Menentukan tujuan dan daftar topik, menetapkan tujuan umum untuk pembelajaran tiap topiknya.
- Menganalisis karakteristik pelajar, untuk siapa pembelajaran tersebut di desain.
- Menetapkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan syarat dampaknya dapat dijadikan tolak ukur perilaku pelajar.
- Menentukan isi materi pelajaran yang dapat mendukung tiap tujuan.
- Pengembangan prapenilaian/ penilaian awal untuk menentukan latar belakang pelajar dan pemberian level pengetahuan terhadap suatu topik.
- Memilih aktivitas pembelajaran dan sumber pembelajaran yang menyenangkan atau menentukan strategi belajar-mengajar, jadi siswa siswa akan mudah menyelesaikan tujuan yang diharapkan.
- Mengkoordinasi dukungan pelayanan atau sarana penunjang yang meliputi personalia, fasilitas-fasilitas, perlengkapan, dan jadwal untuk melaksanakan rencana pembelajaran.
- Mengevaluasi pembelajaran siswa dengan syarat mereka menyelesaikan pembelajaran serta melihat kesalahankesalahan dan peninjauan kembali beberapa fase dari perencanaan yang membutuhkan perbaikan yang terus menerus, evaluasi yang dilakukan berupa evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
Model atau desain pembelajaran
Kemp diatas memiliki tahap awal berupa learning objective atau tujuan
pembelajaran, lalu dijalankan dengan strategi, dan disempurnakan dengan
evaluasi. Yang palik membuatnya tertarik dimata saya adalah, strategi
pembelajaran. Dimana saya, dan mungkin anak atau keluarga saya juga membutuhkan
cara belajar yang tidak monotone dan lebih mudah dicerna untuk dipraktikkan.
Model yang kedua adalah ADDIE,
sebuah singkatan untuk Analysis Design Development Implementation Evaluations. Model ini menggunakan 5 tahap pengembangan yaitu:
- Analysis (analisa)
- Design (disain / perancangan
- Development (pengembangan)
- Implementation (implementasi/eksekusi)
- Evaluation (evaluasi/ umpan balik)
Langkah 1: Analisis
Tahap analisis merupakan suatu
proses mendefinisikan apa yang akan dipelajari oleh peserta belajar, yaitu
melakukan needs assessment (analisis
kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task analysis).
Langkah 2: Desain
Tahap ini dikenal juga dengan
istilah membuat rancangan (blueprint).
Yang pertama kita lakukan dalam tahap desain ini adalah merumuskan tujuan
pembelajaran yang SMAR (spesifik,
measurable, applicable, dan realistic). Selanjutnya menyusun tes, dimana tes tersebut
harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan tadi. Kemudian
menentukan strategi pembelajaran yang tepat harusnya seperti apa untuk mencapai
tujuan tersebut.
Langkah 3: Pengembangan
Pengembangan adalah proses
mewujudkan blueprint alias desain tadi
menjadi kenyataan. Artinya, jika dalam desain diperlukan suatu software berupa multimedia pembelajaran,
maka multimedia tersebut harus dikembangkan. Atau diperlukan modul cetak, maka
modul tersebut perlu dikembangkan. Begitu pula halnya dengan lingkungan belajar
lain yang akan mendukung proses pembelajaran. Semuanya harus disiapkan dalam
tahap ini.
Langkah 4: Implementasi
Implementasi adalah langkah nyata
untuk menerapkan sistem pembelajaran yang sedang kita buat. Artinya, pada tahap
ini semua yang telah dikembangkan diinstal atau diset sedemikian rupa sesuai
dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan. Misal, jika memerlukan
software tertentu maka software tersebut harus sudah diinstal.
Jika penataan lingkungan harus tertentu, maka lingkungan atau seting tertentu
tersebut juga harus ditata. Barulah diimplementasikan sesuai skenario atau
desain awal.
Sumber:
Wikipedia, afrizaldaonk.blogspot.co.id
Setelah saya resapi lagi, tujuan pembelajaran
SMAR juga pernah dijadikan satu syarat saat NHW beberapa pekan lalu dalam
menentukan indikator sebagai individu, istri maupun ibu. Kedua desain pembelajaran
yang saya rangkum diatas hampir memiliki kesamaan. Hanya saja dengan model
ADDIE, strategi pembelajaran dan evaluasi akan lebih mudah diterapkan dan
dilakukan dengan SMAR tersebut. Itulah mengapa sepertinya model atau desain pembelajaran
ADDIE yang mungkin akan saya pilih kedepannya.
Dan tidak lupa dengan tujuan NHW
pekan ini bahwa dengan menambah wawasan akan desain-desain pembelajaran,
insyaallah akan lebih mempermudah saya untuk merancang kurikulum universitas
kehidupan yang Mba Althaf dan adik-adiknya pilih nanti.
Semoga selalu Allah mudahkan.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.