Tuesday, February 19, 2019

Good New Habits to Bloom New Flowers in Me


Setelah hujan mengguyur kota dimana kami berada, lalu menyantap mie ayam sebagai menu makan siang, dan Mba Althaf tertidur pulas setelah asyik diam-diam memainkan bedak dan menaburkannya ke seluruh kaki serta karpet J Alhamdulillah bisa kembali membuka diskusi singkat bersama suami.

“Yah, jika aku harus memulai kegiatan sebagai habit untuk menjadi core dalam perbaikan diri aku, ayah, atau anak kita, menurut ayah apa yang harus aku mulai?”

Pict Source: instagram.com/ens2e

Lalu suami saya berpikir dan terdiam. “Bun, gimana kalau kita mulai dengan rutin sholat dhuha di setiap harinya?”

Saya terdiam dan kemudian mengangguk.

Sebenarnya, saya memiliki banyak sekali hal yang ingin mulai dilakukakan untuk menjadi kebiasaan baik. To be totally honest, saya masih memiliki banyak kelemahan terutama dalam manajemen diri, waktu, serta energi. Bahkan sebelum resign, masih banyak hal yang membuat saya messed up seperti pengeluaran membengkak karena jarang memasak, merasa memiliki sedikit sekali waktu dan sangat kelelahan dalam menjalani rutinitas, serta sering berdebat cantik-ganteng dengan suami tentang permasalahan-permasalahan sepele yang inti masalahnya hanya karena kelelahan dan butuh perhatian lebih 😝 itulah mengapa saya pikir saya harus mulai memperkuat konsistensi dan menciptakan pola hidup serta habit yang lebih baik.

Dan mengapa saya harus mendiskusikan terlebih dahulu dengan suami? Tentunya saya membutuhkan supervisor dan pengingat ketika suatu saat saya lalai, lupa, atau sengaja meninggalkan kegiatan tersebut. Berjalan bersama sambil berpegang tangan juga terasa lebih baik😻

Alhamdulillah, setelah mempelajari hal baru di kelas calon peserta Bunda Sayang IP Bogor bersama wanita-wanita hebat disana, api di diri saya mulai kembali menyala. Banyak peneliti, pakar, bahkan penasihat yang menganjurkan setiap insan agar membiasakan suatu kegiatan dalam 21 hari, 30 hari, 40 hari, 90 hari bahkan 6 bulan untuk bisa membentuk kegiatan tersebut menjadi kebiasaan dan bahkan gaya hidup.

Jika diingat, sebenarnya Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda tentang hal ini, walaupun konteksnya dalam hal ibadah, namun jika diniati untuk ibadah maka kegiatan tersebut InsyaAllah akan berbuah pahala, bukan? J

”Wahai manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang ajeg (berkelanjutan) walaupun sedikit.” – Hadits Riwayat Muslim.

Dan mengapa harus memilih Sholat Dhuha?
Karena hakikinya kita diciptakan Allah di dunia ini bukan untuk apapun melainkan untuk beribadah kepada-Nya bukan? Saya cukup sedih jika mengingat 24 jam yang Allah berikan setiap hari namun ketika berpikir cukupkah perbuatan dan amalan tersebut memperberat timbangan amal baik saya di akhirat nanti?

GIF Source: Tumblr

Kami yakin, dengan kami mengawali hari dengan beribadah, InsyaAllah semua kegiatan baik lain yang kami rencanakan akan berjalan dengan lancar. Jika melibatkan Allah dalam segala hal maka Allah akan banyak mengirimkan pertolongan, bukan? Jika mengutamakan Allah dalam setiap hari maka Allah akan mempermudah segala hal, bukan? Jika kita lebih mencintai Allah maka Allah akan dengan mudah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan?

Saya mulai menciptakan afirmasi positif tentang menjalani kegiatan ini di setiap harinya. Mudah-mudahan Allah permudah pagi hingga malam kami, Allah perluas hati kami dan jauh dari rasa kekurangan, serta Allah menumbuhkan kembali bunga serta semangat baru di diri saya untuk menjadi anak, wanita, istri serta ibu yang lebih baik lagi.

#SemangatBundaSayang
#IPBogorBergerak

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.