Thursday, February 28, 2019

Lihatlah Suamimu



Sesekali lihatlah suamimu, ketika ia terlelap bahkan mendengkur, ketika lelah di hari panjangnya tidak mampu kau ukur

Sesekali lihatlah suamimu, ketika ia bergegas mengambil langkah, berdesakan di kereta atau terjebak dalam antrian kendaraan, berjuang dalam hiruk pikuk demi menafkahimu sebagai kewajiban

Sesekali lihatlah suamimu, yang termenung karena sepi pengunjung, yang dalam hati air matanya berderai karena pembeli tak cukup ramai, atau pilu melihat putrinya menangis karena inginnya akan boneka baru yang manis

Sesekali lihatlah suamimu, yang teguh walau pikirannya keruh, yang semangat walau harinya berat, yang berusaha bangkit walau seluruh badannya sakit

Sesekali lihatlah suamimu, yang berusaha mendengarkanmu walau mungkin harinya penuh pengabaian, yang berusaha memahamimu walau mungkin harinya penuh dengan kesulitan

Kesulitan yang ia pendam, kesulitan yang sengaja ia abaikan, kesulitan yang ia terima dan enggan ia bagikan

Sesekali lihatlah suamimu. Jatuh hatilah padanya lagi dan lagi.

- Devi Rahmayanti. 2019.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.